Musim 1994/1995 adalah musim fantastik bagi persib,setelah taun sebelumnya menjuarai Perserikatan yang terakhir kalinya maka pada musim 94/95 menjuarai Liga Indonesia yang pertama kalinya.Kompetisi ini diikuti oleh 18 tim Perserikatan dan 16 tim Galatama.
Mengakhiri babak penyisihan Wilayah Barat, Persib berada di peringkat kedua dengan mengumpulkan nlai 69, hasil 20 kali menang, 9 seri, dan hanya 3 kali kalah. Bersama juara Wilayah Barat, Pelita Jaya (nilai 77), peringkat ketiga Bandung Raya (67), dan peringkat empat Medan Jaya (56), Persib mewakili Wilayah Barat lolos ke babak “8 Besar”.
Di babak “8 Besar” yang digelar di Stadion Utama Senayan, Persib bergabung di Grup B bersama Medan Jaya, Petrokimia Putra dan Dengan mencatat hasil imbang tanpa gol dengan Petrokimia, menang 2-1 atas Medan Jaya, dan menghantam Asyabaab Salim Grup Surabaya (ASGS), Persib lolos ke semifinal sebagai juara Grup B.
Di semifinal, Persib akhirnya bisa mematahkan perlawanan keras Barito Putra, ketika Kekey Zakaria mencetak gol satu-satunya dalam partai tersebut. Di final, Persib kembali harus berhadapan dengan Petrokimia yang menang 1-0 atas Pupuk Kaltim di semifinal.
Class 94/95
Anwar Sanusi (kiper), Mulyana, Robby Darwis, Yadi Mulyadi, Dede Iskandar, Nandang Kurnaedi, Yudi Guntara, Asep Kustiana, Yusuf Bachtiar, Kekey Zakaria, dan Sutiono Lamso.
Dengan dukungan puluhan ribu bobotoh yang memadati Stadion Utama Senayan, Persib akhirnya kembali mencetak sejarah dengan menjuarai LI pertama setelah Sutiono Lamso menjebol gawang Petrokimia Putra pada menit 76. Hingga pertandingan usai, Petrokimia gagal mencetak gol balasan.
Maka Jakarta pun khususnya Senayan berubah menjadi LAUTAN BIRU
0 komentar:
Posting Komentar